Tidak ada satupun makhluk Allah SWT Yang DiciptakanNYA Sia-sia
إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي أَنْ يَضْرِبَ مَثَلًا مَا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا…..
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan
pernah merasa malu menciptakan binatang seperti kutu atau bahkan yang
lebih jelek dari kutu (dalam pandangan manusia)….”
Tidak Ada satupun ciptaan Allah yang
mengandung kesia-siaan, tetapi apapun yang diciptakan Allah memiliki
manfaat untuk kepentingan manusia. Manfaatnya bukan sesuatu yang hanya
dapat dinikmati inderawi saja, seperti rasa enak yang dikecap oleh
lidah, rasa indah yang dilihat oleh mata, rasa merdu yang didengar oleh
telinga atau rasa sejuk yang dirasakan oleh kulit namun ada manfaat lain
yang tak kalah pentingnya bagi manusia, yaitu manfaat yang berbentuk
I’tibar (pembelajaran)
Kelebihan manusia dibanding makhluk Allah
SWT yang lain adalah manusia diberikan akal. Dengan akal maka manusia
bisa memikirkan hal-hal yang terkait dengan ciptaan Allah. Tujuan
akhirnya adalah manusia memahami akan kebesaran Allah SWT dan
meningkatkan ketaqwaan.
Menurut sejarah umur bumi, sejumlah
pemusnahan pada makhluk/kaum manusia diceritakan oleh Al Qur’an dan
secara ilmiah pada fosil-fosil atau goresan/guratan di alam. Diantaranya
adalah Dinosaurus yang hidup pada jaman Mesozoik sekitar 65 juta tahun
yang lalu atau kaum Nabi Nuh 100 ribu tahun yang lalu, atau jaman mesir
kuno sekitar 4000 tahun yang lalu !
Lebah, Apa Misinya ?
Ada hewan yang juga sudah ada pada jaman
Mesozoik dari penelitian fosil yaitu lebah pada sub family trigon
seperti yang ada sekarang ternyata tidak dimusnahkan oleh Allah SWT.
Apakah peran lebah sehingga masih dipertahankan keberadaaannya di dunia
ini ?
Al Qur’an menjelaskan fenomena tersebut 14 abad yang lalu pada surat An Nahl 68 – 69
Ayat
di atas pada akhirnya mengajak manusia untuk menggunakan akalnya demi
memperoleh pelajaran dari lebah untuk mengetahui kebesaran Tuhan.
1) Lebah adalah binatang yang bersih dan cinta kebersihan
Kebersihan yang ditunjukan lebah antara
lain tempat dia memilih sarang di bukit-bukit, pohon – pohon atau
tempat-tempat yang tinggi. Semua tempat di atas adalah tempat yang
bersih, dan jauh dari polusi. Lebah tidak pernah bersarang di tanah,
atau tempat yang kotor lainnya. Kebersihan makanan juga ditunjukan lebah
dengan memakan sari bunga yang sangat besih. Selanjutnya bentuk
sarangnya yang berupa lilin berwarna putih, juga sebagai simbol
kebersihan. Bahkan menurut hasil penelitian, permukaaan sarang lebah
tersebut ditutupi dengan selaput halus sehingga udara kotor tidak masuk
ke dalam sarangnya.
Begitulah pola hidup yang mesti dicontoh
oleh semua manusia khususnya umat Islam, yaitu mencintai cara hidup yang
bersih. Baik bersih secara fisik maupun bersih rohani. Bukankah dalam
sebuah haditsnya Rasulullah saw menyebutkan bahwa “kebersihan itu
sabagian dari iman”?.
Begitu juga Allah swt berfirman dalam QS Al-Baqarah [2]: 222,
“……Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri
(orang yang bersih atau suci rohani dan jasmani).”
2) Lebah memakan yang baik dan mengeluarkan yang baik
Secara secara harfiyah manusia tidak
dapat mencontoh lebah, mengingat apa yang dihasilkan manusia secara
material berbeda dengan lebah. Namun, ada makna majazi yang bisa
dicontoh dari sifat yang demikian, yaitu menkonsumsi yang baik-baik dan
menghasilkan yang baik pula. Manusia memiliki banyak kebutuhan yang
mesti dipenuhi, seperti kebutuhan mata, telinga, mulut, akal, hati dan
sebagainya. Maka ketika memberi makan semua itu, mestilah yang baik-baik
seperti makanan untuk mata, telinga, mulut, fikiran dan sebagainya.
Begitu juga manusia harus mengeluarkan yang bagus-bagus baik ucapan,
tindakan maupun perbuatan.
Dalam sebuah haditsnya Rasulullah saw
bersabda “Orang yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik
akhlaknya” dalam riwayat lain disebutkan “Sebaik-baik manusia adalah
yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain”.
3) Lebah memiliki prencanaan dan kerja yang matang
Lebah dalam membuat sarang membutuhkan
waktu yang cukup lama, karena dia mesti mengeluarkan lilin dari perutnya
dan mengunyah dimulutnya hingga menyusunnya menjadi rangkaian lilin.
Kerja lebah membutuhkan ketelitian dan kecermatan karena sarangnya harus
berbentuk segi enam yang sama ukurannya. Menurut ahli matematika dengan
sarang berbentuk hexagonal maka membutuhkan zat lilin paling sedikit
dibandingkan bila sarang dibangundengan bentuk lainnya serta bentuk
hexagonal memungkinkan ruang penympanan yang lebih besar. Pekerjaan yang
begitu rumit dan memakan waktu lama dalam membuat sarang menghasilkan
sesuatu yang kokoh, indah dan mampu melindungi anak-anaknya dari segala
macam gangguan.
Hal ini berbeda dengan laba-laba seperti yang disebutkan Allah swt dalam surat al-Ankabut (29): 41
“….Sesungguhnya rumah yang paling rapuh adalah rumah laba-laba…”
Kenapa rumah laba-laba paling rapuh?
Sebab, laba-laba tidak punya perencanaan dalam membuat sarang dan
bekerja secara instan. Lihatlah laba-laba ketika membuat sarang, ia bisa
mengerjakannya dalam waktu yang sangat singkat. Namun, kerja yang cepat
tidak menghasilkan sesuatu yang memuaskan, sebab rumahnya tidak mampu
melindunginya dan anak-anaknya dari panas, dingin, hujan, serta gangguan
lainnya. Hal itulah yang semestinya dicontoh oleh manusia dari
kehidupan lebah. Janganlah bekerja secara instan dan cepat selesai,
buatlah perencanaan dan bekerjalah dengan cermat. Jangan seperti
laba-laba yang bekerja cepat tapi hasilnya tidak memuaskan.
4) Lebah kalau hinggap atau bersarang di sebuah ranting, tidak pernah membuat ranting itu bergoyang apalagi patah
Begitulah prinsip hidup seorang manusia
yang paling baik, di manapun dia hidup tidak pernah menebar kerusakan
pada masyarakat sekitar. Kalaupun tidak akan bisa memberikan yang
terbaik, jangan merusak kebaikan yang telah ada. Namun, alangkah baiknya
seperti lebah yang bukan hanya tidak menimbulkan kerusakan, tetapi juga
mendatangkan kebaikan dan manfaat berupa madu yang bisa menyembuhkan
penyakit manusia.
Maksudnya alangkah lebih baik sekiranya
kedatangan kita ke tengah masyarakat membuat orang yang sebelumnya sakit
menjadi sehat, yang sebelumnya kacau menjadi tenang. Bukan sebaliknya,
yang sebelumnya sehat menjadi sakit, dan yang sebelumnya tenang menjadi
kacau.
5) Lebah selalu mengikuti petunjuk Tuhan
Seperti yang disebutkan Allah swt dalam
ayat di atas “…dan ikutilah jalan Tuhanmu dengan mudah…”. Lebah karena
selalu mengikuti jalan Tuhan betapa jauhnya ia terbang meninggalkan
sarangnya untuk mencari makanan, dengan mudah dia akan menemukan
sarangnya kembali.
Itulah yang digambarkan Allah dalam surat al-Baqarah ayat 38
…..فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Artinya: “…maka siapa yang mengiukuti petunjuk-Ku maka tiadalah rasa takut atasnya dan tidak pula mereka bersedih.”
Telur dari ratu lebah selanjutnya berupa
larva yang dikasih makan oleh lebah pekerja, selanjutnya memasuki masa
mummi atau terbungkus/tertutup di dalam sarang. Setelah 22 hari sejak
telur diletakkan maka lebah yang sudah jadi keluar. Sementara manusia
sebagai makhluk yang dibekali Akal oleh Allah seringkali tersesat dari
kebenaran. Hal itu disebabkan karena sebagian manusia jauh atau bahkan
tidak mengikuti petunjuk Tuhan yang datang kepada mereka.
6) Lebah tidak akan menyakiti kecuali disakiti
Itu adalah prinsip hidup yang semestinya
dimiliki setiap manusia. Jangan pernah menggangu orang lain, dan jangan
pula bersedia diperlakukan semena-mena. Artinya, musuh tidak pernah
dicari dan tidak pernah pula menolaknya jika ia datang. Itulah di antara
sifat lebah yang semestinya dicontoh manusia. Memang bukan itu saja
yang istimewa dari lebah, karena masih banyak lagi hal lainnya yang
istimewa dari kehidupan binatang tersebut. Agaknya itulah rahasia Allah
swt menutup ayat ini dengan ungkapan “…mudah-mudahan kamu berfikir”,
diungkapkan dalam bentuk mudhâri’ (kata kerja yang menunjukan masa
sekarang dan akan datang serta memiliki kontiniutas).
Tujuannya
agar manusia selalu memikirkan dan meneliti kehidupan lebah. Sebab,
setiap kali manusia memperhatikannya, dia akan menemukan hal-hal yang
unik dan istimewa dari kehidupan binatang tersebut yang bisa dijadikan
petunjuk dalam kehidupan.
Klik sini untuk download Presentasi Power Point Lebah
Tiga juta guntur dalam setahun. Sumber energi yang bergerak pada kecepatn 96.000 km/jam dan melepaskan panas 30.000o.
Pernahkah anda berpikir bagaimana guntur–sebagai salah satu peristiwa
atmosfir terhebat yang Allah ciptakan–itu tebentuk dan bagaimana ia
mampu melepaskan sejumlah energi yang demikian besar?
Selama hujan, guntur dan kilat yang
tersusun dari pembentukan cahaya-cahaya terang akibat pelepasan energi
listrik di ruang atmosfir, sesungguhnya merupakan sumber energi yang
menghasilkan listrik lebih besar dari pada ribuan pembangkit listrik–di
samping sebagai fenomena iklim. Jawaban atas pertanyaan bagaimana
sumber-sumber energi alam ini terbentuk dan betapa besarnya
sumber-sumber tersebut melepaskan cahaya dan panas adalah sebuah
keajaiban penciptaan yang mengungkapkan kebesaran dan keagungan Allah
swt. yang abadi.
Kehebatan pembentukan dalam sekejap: keajaiban kilat dan petir
- Energi yang dilepas oleh sekali kilatan petir lebih besar dari pada energi yang dihasilkan seluruh pembangkit listrik di Amerika.
- Satu kilatan petir dapat menyalakan 100 watt bola lampu selama lebih dari tiga bulan.
- Pada titik sentuh petir ke bumi, cuaca memanas hingga 25.000o C. kecepatan kilatan petir 150.000 km/detik dan rata-rata ketebalannya 2,5-5 cm.
- Petir menghasilkan molekul nitrogen yang dibutuhkan bagi tumbuh-tumbuhan di Bumi utuk menunjang kehidupanya.
- Setiap petir rata-rata memiliki 20.000 amper daya listrik. Seorang tukang las hanya menggunakan 250-400 amper untuk mengelas baja.
- Petir bergerak pada kecepatan 150.000 km/detik, hampir setengah kecepatan cahaya dan 100.000 kali lebih cepat dari kecepatan suara.
Ada yang menghadapinya dengan panas karena cemas, ada yang tenang-tenang air menggenang, dan variasi respon mewakili perasaan keduanya, atau diantaranya yaitu sedikit cemas tapi berusaha tenang atau tenang tetapi cemas mempersiapkan. Yang sangat menenangkan bagi sebagian Guru adalah untuk tahun ini hasil uji kompetensi tidak mengakibatkan pinalti pada tunjangan sertifikasi. Sebanyak 1417 Guru sertifikasi di kabupaten Enrekang mulai 30 Juli 2012 melaksanakan Ujian Kompetensi Guru (UKG) untuk materi 2 kompetensi (dari 4 kompetensi) yaitu Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional.
Sesuai panduan, Ujian Kompetensi Guru
kali ini secara online !. Sebenarnya untuk teknis operasional dalam
menjawab sepertinya tidak begitu rumit..hanya butuh 6 tombol karena
tombol keyboard yang lainnya dinonaktifkan. Tombol a, b, c, d untuk
memilih jawaban dan tombol spasi untuk maju ke nomor berikutnya serta
tombol backspace untuk melihat soal di awal-awal. Yang ada sedikit modal
komputer barangkali ndak terlalu resah, cuman bagi Guru yang
berkategori tua, mau pensiun atau yang ndak mau mengenal keyboard perlu
usaha lebih.
Teknis menjawab dengan tuts keyboard,
solusinya kan ada tenaga teknis pendamping di ruang ujian…”, kata
seorang Guru untuk menenangkan beberapa rekan lainnya. Kesulitan
sebenarnya bukan terletak pada tuts keyboard, tetapi ada pada menjawab
pilihan yang benar dari soal yang diberikan!
Belum terlambat, untuk Bapak, Ibu Guru yang belum mendapatkan kisi-kisi bisa download beberapa mata ujian UKG berikut :
- Fisika SMA
- Matematika SMA
- Kimia SMA
- Biologi SMA
- Bahasa Inggris SMA
- Dan lainnya bisa di download langsung di http://ukg.kemdikbud.go.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar